dotinfo.pages.dev


Khorloogiin choibalsan biography of barack

His rule marked the first and last time in modern Mongolian history that an individual had complete political power.

Born in , he witnessed the decline and collapse of the Qing Empire as a young man.

Sometimes referred to as the "Stalin of Mongolia", Choibalsan oversaw purges in the late s that resulted in the deaths of an estimated 30, to 35, Mongolians. Most of the victims were Buddhist clergy, intelligentsia, political dissidents, ethnic Buryats and Kazakhs, and others perceived as "enemies of the revolution. About: Khorloogiin Choibalsan.

Throughout his rule, Mongolia's economic, political, and military ties to the Soviet Union deepened, infrastructure and literacy rates improved, and international recognition of Mongolia's independence expanded, especially after World War II. Ia adalah orang pertama dan satu-satunya dalam yang memegang kekuasaan penuh atas politik negara itu. Choibalsan mengadakan pembersihan besar-besaran yang merupakan pesanan Uni Soviet pada akhir dekade an yang mengakibatkan korban tewas sebanyak Sebagian besar korban merupakan rohaniwan Buddha, kalangan intelektual, saingan politik, orang-orang Buryat dan Kazakh, dan "musuh-musuh revolusi" lainnya.

Khorloogiin Choibalsan (8 February – 26 January ) was a Mongolian politician who served as the leader of the Mongolian People's Republic as the.

Sehingga, ia mendapat julukan "Stalin dari Mongolia". Pada masa pemerintahannya, Mongolia mampu mempertahankan kemandirian dan kemredekaannya meski dalam pengaruh bayang-bayang Soviet yang merupakan sekutu dekat Choibalsan. Pada masanya pembangunan infrastruktur digencarkan, tingkat melek huruf meningkat, serta bertambahnya pengakuan internasional atas kemerdekaan Mongolia terutama setelah Perang Dunia Kedua.

Choibalsan meninggal akibat sakit kanker ginjal di Moskwa pada 26 Januari Hij volgde een opleiding aan de Russische school in Ulaanbaatar toen: Oerga. Op 1 maart stichtten enkele jonge Mongoolse revolutionairen, waaronder Tsjoibalsan de Mongoolse Volkspartij. Het programma van de Mongoolse Volkspartij was nationalistisch en socialistisch gekleurd.